Liputan6.com, Jakarta Keterlibatan Indonesia sebagai anggota G20 merupakan hal yang sangat penting mengingat selama bertahun-tahun kebijakan ekonomi global hanya diambil tujuh negara saja yang sebelumnya dikenal dengan sebutan G7.
Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengatakan, saat ini Indonesia dan G20 berada dalam posisi saling membutuhkan satu sama lain.
Baca Juga
"Berbagai prioritas G20 sangat relevan dengan apa yang ditargetkan pemerintah Indonesia seperti mengurangi jumlah pengangguran, menghapus hambatan perdagangan dan meningkatkan investasi di bidang infrastruktur," ungkap Mahendra saat menjadi pembicara dalam acara bertajuk `Indonesia in the G-20 Era : What Has Been Achieved and the Agenda Forward`, Kamis (6/11/2014).
Advertisement
Karena itulah, G20 dianggap membutuhkan Indonesia. Sebaliknya, dalam acara yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia tersebut, dia juga menegaskan pentingnya G20 bagi Indonesia.
Menurut Mahendra, Indonesia perlu terlibat aktif dalam pertemuan G20 demi mengangkat kepentingan nasional dan negara berkembang ke panggung internasional.
Itu seperti yang pernah dilakukan Indonesia saat menyuarakan pentingnya meningkatkan investasi infrastruktur dan menjadikannya sebagai salah satu topik utama dalam diskusi G20 dan beberapa pertemuan global lain.
Selain itu, Mahendra juga menyinggung pentingnya kehadiran Presiden Joko Widodo pada pertemuan G20 di Australia pekan depan.
"Kini kita telah menjadi bagian dari organisasi global G20, penting sekali bagi presiden Jokowi yang mendapat dukungan dari mayoritas bangsa Indonesia untuk hadir di sana," tuturnya.
Dia mengatakan, di awal masa jabatannya, Jokowi bisa langsung bertemu dengan 20 pimpinan negara bahkan lebih hanya dalam satu kali keberangkatan. Yang terpenting adalah tetap konsisten dalam berkomitmen dan menghadapi tantangan ekonomi global yang kian besar.(Sis/Nrm)
Â