Liputan6.com, Jakarta - Dua pekan sejak Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) memimpin negara ini, beberapa kebijakan telah dikeluarkan. Mulai dari rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi hingga proyek tol laut.Â
Hal ini pun menjadi sorotan para CEO perusahaan. Pada Jumat (7/11/2014) ini di Hotel Four Season Jakarta, sebanyak 100 CEO bertatap muka dengan Presiden Jokowi terkait arah kebijakan ekonomi nasional lima tahun ke depan.
Turut hadir bersama Presiden Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad dan para CEO baik perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti CEO PT Bank Negara Indonesia Tbk Gatot M Suwondo, Direktur BPJS Ketenagakerjaan Elvin G Massasya dan sebagainya.
Event tersebut menjadi ajang para pemimpin perusahaan untuk bertemu dan berdialog dengan Presiden guna semakin meyakinkan mereka akan kebijakan pemerintah 2014-2019.
Sebut saja kebijakan tol laut yang bertujuan mengurangi hambatan angkutan laut sebagai penyebab tingginya biaya logistik di Indonesia.
Baca Juga
Menurut Gatot, konsep tol laut sangat menarik untuk diketahui para pelaku bisnis. "Biaya logistik di negeri ini mencapai 26 persen dari produk domestik bruto. Biaya yang sangat besar dan sulit untuk bisa bersaing dengan sesama anggota negara ASEAN dengan biaya logistik hanya belasan persen," ujar dia.
Di sisi lain, sambungnya, rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM subsidi juga membetot perhatian publik.
Advertisement
Pasalnya, beban subsidi BBM di Indonesia hampir mendekati angka Rp 300 triliun sehingga membuat pemerintah tak punya daya dalam keuangan.
"Kami siap dengan program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera," cetus Gatot. (Fik/Nrm)