Liputan6.com, Jakarta - Menjadi seorang menteri tentu akan mendapat berbagai fasilitas yang memudahkan seperti protokoler dan juga berbagai tunjangan. Maka tak heran jika beberapa orang mendambakan jabatan menteri. Namun, bagi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menjadi menteri tak selamanya menyenangkan. Dengan nada bercanda, Susi mengaku, sejak ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menduduki jabatan menteri dalam Kabinet Kerja, hidupnya menjadi berantakan. Pasalnya, ia selalu dikejar-kejar oleh awak media yang ingin mengetahui segala kegiatannya gan gebrakan apa yang akan dibuatnya untuk sektor kelautan dan perikanan."Media ini buat kehidupan saya porak poranda. Pernah ketika wartawan sedang mewawancarai menteri lain, kemudian saya lewat, menteri itu mereka (wartawan) tinggalkan dan mengejar saya," ujarnya dalam sambutan pada acara Chief Editor Meeting di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2014).Selain itu, kehidupan pribadinya pun juga ikut diacak-acak oleh para wartawan karena anaknya pun tak luput dari pemberitaan. Susi bercerita, anaknya yaitu Nadine Kaiser mengeluhkan bahwa sejak dirinya menjadi menteri, ia sering menjadi sasaran berita di media."Anak saya juga bilang, Mami so many people follow me," katanya.Nama bos maskapai perintis Susi Air ini memang tengah naik daun karena profilnya cukup berbeda dengan para menteri yang lain. Susi juga telah membuat beberapa gebrakan, seperti merubah jam kerja di kementeriannya menjadi pukul 07.00-15.00 WIB dan mengeluarkan moratorium izin kapal.
Jadi Menteri Bikin Hidup Susi Pudjiastuti Berantakan
Susi Pudjiastuti selalu dikejar-kejar oleh awak media yang ingin mengetahui segala kegiatannya gan gebrakan apa yang akan dibuatnya.
Advertisement