Liputan6.com, New York - Bekerja keras demi mencapai kesuksesan dalam berkarir seringkali dibayangi dengan tekanan yang cukup kuat. Semakin keras Anda bekerja, perasaan stres semakin kuat mendera.
Tapi tahukah Anda, ada beberapa pekerjaan dengan tawaran gaji sangat menggiurkan tapi tak bikin stres?
Melansir laman Business Insider, Sabtu (8/11/2014), pakar informasi karir Laurence Shatkin mencoba menelusuri sejumlah profesi dengan tingkat stres rendah yang ternyata dapat menghasilkan gaji tinggi. Shatkin membandingkan rata-rata gaji dan tingkat tekanan kerja dari 767 pekerjaan dengan kategori tersebut.
Advertisement
Data 767 pekerjaan bergaji tinggi dengan tingkat stres yang rendah diperolehnya dari Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS).
Dia mengukur tingkat tekanan kerjanya dengan menggunakan skala 0-100, yang disebut sebagai nilai toleransi stress. Semakin tinggi nilai toleransi stres suatu pekerjaan, maka semakin rendah tekanan pekerjaannya dan berlaku sebaliknya.
Berikut 8 pekerjaan bergaji tinggi dengan tekanan kerja yang ringan:
Perawat gigi
1. Perawat gigi
Nilai toleransi stres: 71,3
Pendapatan per tahun: US$ 70.210 atau setara Rp 799,9 juta
Kegiatan: Perawat gigi bertugas membersihkan gigi, memeriksa kesehatan gigi pasien dan memberikan tindakan-tindakan pencegahan serta perawatan dalam mulut lainnya.
Persyaratan pendidikan: lulusan sekolah menengah atau universitas yang berkaitan dengan kesehatan gigi serta memiliki izin praktik.
Advertisement
Teknisi
2. Teknisi
Nilai toleransi stres: 69,5
Pendapatan per tahun: US$ 92.030 atau setara Rp 1,04 miliar
Kegiatan: Para teknisi bekerja dengan menggunakan ilmu pengetahuan matematis untuk melahirkan rumusan solusi tepat guna atas berbagai masalah yang muncul
Persyaratan pendidikan: Sarjana
Penulis
3. Penulis intruksi manual
Nilai toleransi stres: 69,3
Pendapatan per tahun: US$ 65.500 atau setara Rp 746,2 juta
Kegiatan: Menulis sejumlah instruksi manual dan dokumen lainnya pada peralatan elektronik modern.
Persyaratan pendidikan: Sarjana
Advertisement
Penata artistik
4. Penata artistik
Nilai toleransi stres: 69
Pendapatan per tahun: US$ 80.880 atau setara Rp 921,4 juta
Kegiatan: Penata artistik bertanggung jawab mengatur tampilan visual dan penempatan gambar di majalah, surat kabar, kemasan produk, atau program di sejumlah stasiun televisi.
Persyaratan pendidikan: Sarjana atau berpengalaman di bidang yang sama.
Audiologis
5. Audiologis
Nilai toleransi stress: 67,5
Pendapatan per tahun: US$ 69.720 atau setara Rp 794,3 juta
Kegiatan: Memeriksa pendengaran pasien dan mendiagnosa gangguan pendengaran yang dialami pasien dengan menggunakan prosedur tertentu serta peralatan canggih.
Persyaratan pendidikan: lulusan S2 dan memiliki izin praktik
Advertisement
Ahli kacamata
6. Ahli kacamata
Nilai toleransi stres: 67
Pendapatan per tahun: US$ 186.320 atau setara Rp 2,1 miliar
Kegiatan: Setelah memeriksa masalah dan penyakit mata yang dapat mengganggu ketajaman penglihatan pasien, para ahli kacamata menentukan dan membuat lensa yang tepat.
Persyaratan pendidikan: Sarjana, mengikuti program Doctor of Optometry selama empat tahun dan memiliki izin praktek dari negara
Manajer sistem informasi
7. Manajer sistem informasi dan komputer
Nilai toleransi stres: 64,3
Pendapatan per tahun: US$ 120.950 atau setara Rp 1,3 miliar
Kegiatan: Profesi ini menentukan tujuan penggunaan teknologi informasi di sebuah perusahaan dan bertanggung jawab menerapkan sistem komputerisasi yang tepat untuk membantu kelancaran bisnis perusahaan
Persyaratan pendidikan: Sarjana
Advertisement
Ekonom
8. Ekonom
Nilai toleransi stres: 63,3
Pendapatan per tahun: US$ 91.860 atau setara Rp 1,04 miliar
Kegiatan: para ekonom mempelajari dan mengamati sumber distribusi dan produksi, produk serta jasa.
Persyaratan pendidikan: Sarjana