Sukses

Menteri Susi Sebut Nelayan Antre 60 Hari Dapat Solar Murah

Hal penting bagi nelayan adalah pasokan solar tetap ada agar bisa pergi melaut sehingga harga BBM bersubsidi naik tidak menjadi masalah.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memastikan tidak ada penolakan yang dilakukan oleh nelayan terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Menurut dia, sebenarnya nelayan tidak mempersoalkan berapa harga yang dipatok untuk solar. Namun yang lebih penting yaitu ketersediaan bahan bakar tersebut untuk mengerakan kapal-kapal nelayan.

"Nelayan kecil kita tidak pernah pakai subsidi. Saya bicara dengan nelayan, mereka bilang yang penting solarnya ada," ujarnya dalam acara Chief Editor Meeting di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2014).

Susi mengungkapkan, meski BBM ini disubsidi, namun nelayan malah harus mengantre untuk mendapatkannya. Bahkan para nelayan pesisir di Sulawesi harus antre 60 hari untuk mendapatkan solar.

"Bahkan ada nelayan yang antre 60 hari ngantre untuk melaut lagi. Buat nelayan sekarang yang penting untuk kami ada. Tidak masalah BBM subsidi naik," lanjutnya.

Dia menyatakan, dari pada anggaran subsidi tersebut lebih banyak dinikmati oleh masyarakat yang punya kendaraan pribadi, lebih baik diberikan kepada nelayan untuk membeli peralatan dan kapal.

"Kita lebih baik dapat alat tangkap, dapat kapal dan lain-lain. Karena kalau BBM yang nikmati itu bukan kita," tandas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Dny/Ahm)

EnamPlus