Sukses

Menteri Susi Anggap Dana Subsidi Rp 300 Triliun Tak Sehat

Menurut Menteri KKP, Susi Pudjiastuti, para nelayan menolak demo harga BBM bersubsidi naik merupakan makelar yang jual solar di tengah laut.

Liputan6.com, Jakarta - Meski banyak kalangan, termasuk nelayan yang menentang akan rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi, namun Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku mendukung penuh rencana tersebut.

Menurut Susi, para nelayan yang menentang rencana tersebut dengan melakukan aksi demo sebenarnya bukan nelayan sungguhan, melainkan makelar yang memperjualbelikan BBM bersubsidi tersebut di tengah laut.

"Yang demo itu bukan nelayan beneran. Yang melakukan demo nelayan yang jualan solar di tengah laut," ujar Susi dalam acara Chief Editor Meeting di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2014).

Untuk itu, Susi meminta pemerintah melanjutkan rencana pengalihan subsidi tersebut ke sektor yang lebih tepat. Dan jika masih terus ada protes, maka menjadi tanggungjawab kementerian masing-masing sektor untuk meredam aksi protes tersebut.

"Kalau masih ada demo, sektor terkait suruh menterinya kerja, taking care masalah itu. Itu kerjanya menteri kan. Misalnya sektor perhubungan itu tugas Pak Jonan. Nelayan itu sektor saya," kata Susi.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan, kini sudah saatnya masyarakat membuka mata akan alokasi subsidi yang selama ini tidak tepat sasaran.

"Sudah saatnya kita dukung, karena pemerintah jadi tidak akan bisa bangun apapun. Kita harus dukung, subsidi ini tidak sehat. Masih banyak yang bisa dilakukan dengan Rp 300 triliun," tandasnya. (Dny/Ahm)