Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diketahui telah menggelar tahapan uji fit and proper test terhadap para calon Direktur Utama Pertamina dalam beberapa hari terakhir ini.
Menanggapi ini, Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya Yudha menilai Pertamina harus dipimpin seseorang yang mengerti bisnis hulu dan hilir sektor migas. Dan bukan mereka yang berasal dari sektor keuangan dan komunikasi.
Baca Juga
“Karena ini menyangkut daripada sensitifitas dari pemahaman energi industri itu sendiri, jadi tidak melulu orang dari sektor keuangan seperti Rinaldi,” kata dia di Jakarta, Minggu (9/11/2014).
Advertisement
Menurut dia, menjadi Dirut Pertamina tidak bisa hanya mengukur seseorang handal di sektor keuangan. Karena lingkungan di sektor migas tidak sama dengan keuangan.
Dia ikut meminta jika pemerintah melibatkan perusahaan swasta konsultan saat menggelar fit and proper test maka perusahaan itu harus independen dan tak memiliki kedekatan dengan siapapun.
“Saya pikir harus dihindari itulah, jangan sampai ada sinyal-sinyal negatif yang meragukan pemerintah,” katanya.
Pengamat Energi sekaligus Koordinator Indonesia Migas Watch Tri Widodo juga mengatakan hanya putra Pertamina asli yang tahu betul kondisi perusahaan saat ini.
Sebab itu Dirut Pertamina sebaiknya dari internal. "Yang paling baik itu dari internal. Dan hanya orang Pertamina saja yang mengerti cara membesarkan Pertamina," ucapnya.
BUMN sekaliber dikatakan Pertamina sangat membutuhkan sosok seorang pemimpin yang pengalaman di bidangnya.
"Membutuhkan seorang yang paham manajemen perusahaan perminyakan, Rinaldi kan orang keuangan. Kalau dari dalam tentu mengetahui corporate culture," tegas dia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh nama-nama calon Dirut Pertamina dari eksternal yang sedang menjalani Fit and Proper Dirut Pertamina antara lain Budi Sadikin (Dirut Bank Mandiri), Sunarso, (Direksi Bank Mandiri), Zulkifli Zaini (Mantan Dirut Bank Mandiri), Fahmi Muhtar (Mantan Dirut PLN), Dwi Sucipto, (Dirut Semen Indonesia), dan Rinaldi Firmansyah (Mantan Dirut Telkom). (Nrm/Gdn)