Sukses

Belum Dapat Kartu Sakti, Pemerintah Jamin Kartu Lama Berfungsi

Pemerintah memastikan hak masyarakat untuk menerima fasilitas negara ini tak akan terhalang.

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran 3 kartu sakti yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) masih belum merata. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani menjelaskan, bagi masyarakat yang belum mendapat kartu sakti jangan resah, karena berbagai jaminan kesejahteraan yang diberikan di masa Presiden SBY masih berfungsi.

"Memang sampai saat ini sejak di launching belum bisa dilakukan secara menyeluruh seperti yang kami rencanakan, banyak proses yang harus kami lakukan di lapangan," tutur Puan di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (10/11/2014).

"Selama kartu ini belum bisa dinikmati secara merata karena harus dilakukan bertahap, kami berharap dalam masa transisi ini semua kartu yang lama masih bisa dinikmati oleh masyarakat," tambahnya.

Putri Megawati Soekarnoputri itu menjelaskan penyebaran distribusi dilakukan secara hati-hati. Pemerintah memastikan hak masyarakat untuk menerima fasilitas negara ini tak akan terhalang, tapi Puan menegaskan hal itu tak boleh menyalahi aturan.

"Bagaimana pelaksanaan kelanjutannya di lapangan. Ini untuk mensinkronkan dan mensinergikan dengan lembaga terkait, bahwa apa yang kami lakukan ini tidak menyalahi aturan, kemudian bisa langsung dinikmati masyarakat, tidak ada hal-hal yang membuat masyarakat tidak bisa menerima fasilitas yang disediakan negara," tandas Puan.

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa menambahkan, kartu jaminan di masa pemerintahan lalu, pada dasarnya tak beda dengan 3 kartu sakti yang baru.

"Kami beri penegasan, jangan ada yang khawatir karena belum terima KKS. Itu ada JKN. Jangan khawatir belum terima KIP ada BSM dan BOS. KKS ada BPJS. Mereka harus merasa aman dengan perlindungan sosial yang pernah diterima," tandas Khofifah. (Silvanus Alvin/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini