Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikabarkan menunjuk PT Daya Dimensi Indonesia sebagai penyelenggara uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
Di sela penunjukan ini, tersiar kabar jika penunjukan tersebut karena pemilik DDI mempunyai kedekatan dengan keluarga Soemarno atau milik kolega adik kandung Menteri BUMN, Rini Soemarno, yaitu Ongki P Soemarno.
Menanggapi hal itu, founder dan pemilik PT Daya Dimensi Indonesia Rozan Anwar mengungkapkan bahwa perusahaannya tidak ada aviliasi dengan keluarga Menteri BUMN itu.
"PT Daya Dimensi Indonesia dengan ini menyatakan tidak memiliki hubungan kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung dengan pejabat Kementerian BUMN," kata Rozan dalam keterangannya, Selasa (11/11/2014).
Penunjukkan Daya Dimensi Indonesia untuk melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon dirut BUMN didasari asas profesionalisme, integritas, dan tata kelola perusahaan (good corporate governance).
Dijelaskan Rozan dalam proses seleksi Dirut Pertamina maupun di perusahaan-perusahaan lainnya, metode assessment center digunakan merupakan salah satu bagian dari proses uji kepatutan dan kelayakan.
Sehingga hasil yang disampaikan bukan menjadi satu-satunya variabel penentu. Selain itu metode assessment center yang kami gunakan mengacu pada Etika Pelaksanaan Assessment Center yang berlaku secara internasional dan telah diadopsi di Indonesia
Rozan menambahkan kemitraan PT Daya Dimensi Indonesia sebagai konsultan sumber daya manusia di Kementerian BUMN sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.
PT Daya Dimensi Indonesia juga telah berpengalaman selama 16 tahun lebih dalam menyediakan solusi kepemimpinan dan pengembangan sumber daya manusia komprehensif di Indonesia.
"PT Daya Dimensi Indonesia sejauh ini dipercaya oleh 200 lebih klien perusahaan ternama dari beragam industri guna membantu proses rekrutmen para eksekutif dan profesional mereka,” tutup Rozan Anwar. (Yas/Nrm)