Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa saat ini tingkat literasi keuangan para perempuan di Indonesia masih relatif rendah.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti S Soetiono mengatakan, tingkat literasi perempuan Indonesia masih berada pada angka 19 persen atau lebih rendah dibandingkan pria yang mencapai 25 persen.
"Oleh karena itu, program edukasi Women Investment Series (WISE) akan dirancang secara khusus bagi perempuan dan memiliki sasaran terukur dengan berbagai profesi baik ibu rumah tangga, pemilik usaha dan lain-lain," ujarnya di Decanter, Kuningan Plaza, Jakarta, Selasa (11/11/2014).
Padahal, menurut Presiden Direktur Commonwealth Bank Indonesia Tony Costa menambahkan, perempuan saat ini memegang peranan penting dalam berbagai keputusan keuangan baik rumah tangga maupun bisnis.
Dia mencontohkan, sekitar 51 persen keuangan keluarga dilakukan oleh perempuan dan 33 persen usaha kecil di Indonesia dimilikui oleh perempuan. Sedangkan tingkat penggunaan produk dan jasa keuangan perbankan mencapai 57 persen.
"Wise merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung program nasional yang diprakarsai oleh OJK untuk meningkatkan literasi keuangan perempuan di Indonesia guna mencapai kesejahteraan finansial mereka," tandas Tony. (Dny/Gdn)
Dibanding Pria, Tingkat Literasi Keuangan Wanita Lebih Rendah
Perempuan memegang peranan penting dalam berbagai keputusan keuangan baik rumah tangga maupun bisnis.
Advertisement