Sukses

Di Athena, Budak Pernah Jadi Simbol Kekayaan Penduduk

Athena terkenal memberikan kontribusi besar bagi dunia pendidikan, filosopi, keagamaan, perekonomian dan berbagai sektor lain.

Liputan6.com, Athena - Setiap warga di dunia pasti mendambakan hidup makmur dan berharap tinggal di tengah kota dengan kekayaan berlimpah. Bicara soal kemakmuran, Athena merupakan salah satu kota terkuat di dunia yang dapat menjanjikan kemakmuran pada para penduduknya.

Nama Athena dikenal sebagai salah satu kota ternama di dunia dikabarkan sebagai fondasi berdirinya peradaban Barat. Selama sedikitnya 7.000 tahun, kota tersebut tak pernah ditinggalkan penduduknya.

Sepanjang sejarahnya, Athena terkenal memberikan kontribusi besar bagi dunia pendidikan, filosopi, keagamaan, perekonomian dan berbagai sektor lain. Prestasi arsitekturnya mampu menjadi kekuatan dan kekayaannya di mata dunia.

Bagaimana kisah kejayaan kota paling makmur kedua di dunia ini? Berikut ulasan singkatnya seperti dikutip dari The Richest, Augie.edu, BBC News, dan berbagai sumber lain, Selasa (11/11/2014):

2 dari 4 halaman

Selintas tentang Athena, Yunani

Selintas tentang Athena, Yunani

Athena merupakan ibukota sekaligus kota terbesar di Yunani. Pada tahun 500 Sebelum Masehi, cara baru manajemen pemerintahan ditemukan di kota makmur tersebut.

Demokrasi atau penyerahan kedaulatan pada rakyat merupakan sistem pemerintahan legendaris yang berasal dari Athena dan kemudian diterapkan di berbagai negara di dunia. Saat pertama kali ditemukan, tidak semua orang memiliki hak suara untuk memilih.

Hanya penduduk pria yang dapat menentukan siapa pimpinan kota tersebut. Kala itu, seluruh anggota dewan pemerintahan di Athena adalah laki-laki dan dipilih selama setahun sekali.

Dulu, Athena memiliki tradisi di mana 5.000 penduduknya bertemu setiap 10 hari sekali di bukit bernama Pnyx. Saat ini, para turis masih bisa melihat batu-batu tempat pertemuan bersejarah tersebut dilakukan.

Bangunan paling terkenal dari kota tersebut adalah kuil yang disebut Parthenon. Kuil tersebut berdiri di atas bukit berbatu yang dikenal bernama Acropolis.

Di dalam Parthenon berdiri sebuah arca. Masyarakat menyebut arca tersebut sebagai pelindung Athena.

3 dari 4 halaman

Kota yang penuh ladang perak

Kota yang penuh ladang perak

Athena merupakan kota yang cantik namun super sibuk. Banyak orang dari berbagai pelosok dunia datang ke Yunani untuk belajar dan berdagang.

Sebagai kota dengan penduduk paling makmur di dunia, Athena menjadi sangat kaya karena Attica, wilayah utamanya, merupakan penghasil perak, timah, dan marmer.

Kekayaan Athena memang sebagian besar berasal dari tambang-tambang perak super luas yang digarap oleh sejumlah budak. Pada 400 Sebelum Masehi, kekayaan kota diperoleh dari perdagangan yang strukturnya diubah berdasarkan politik dan pola kemasyarakatan Athena.

Dulu, Anda bisa menemukan buruh di mana saja di Athena, mulai dari yang bekerja sebagai pembantu, petani, penambang hingga perawat. Bagi para penduduk kaya Athena, budak merupakan simbol kekayaan, seperti mobil di zaman sekarang.

Satu orang kaya bahkan bisa memiliki 50 puluh budak atau lebih, khususnya untuk bidang manufaktur. Beberapa budak tidak dibayar, sementara yang beruntung mendapatkan sedikit gaji.

4 dari 4 halaman

Hidup di Athena

Hidup di Athena

Athena merupakan kota yang sangat ramai dan setiap tahun pemerintah di sana menggelar festival atletik, drama, dan sejumlah acara religius. Di sana terdapat sembilan archon atau pimpinan yang sebagian tugasnya bersifat seremonial, mengurus berbagai festival dan urusan keluarga lainnya.

Salah satu archon harus mengurus Dionysia Festival, untuk Dewa Dionysos setiap tahun. Festival tersebut merupakan waktu bagi para penduduk Athena untuk bersenang-senang, berpesta, bermain hingga minum anggur sepuasnya.

Di kota tersebut nilai pajak yang harus dibayar penduduk. Mencoba berlaku adil, pemerintah kota memberlakukan tarif pajak ekstra atau lebih tinggi bagi para penduduk kaya.

Setiap pria berusia 20 hingga 50 tahun atau lebih akan mendapat panggilan mengikuti pelatihan militer di Athena. Di sana para pria kaya harus berperan sebagai kapten perang. Dia membayar seluruh tim perang dan melakukan perbaikan alat-alat latihan yang rusak. (Sis/Gdn)

Video Terkini