Sukses

Cerita Menko Maritim soal Kapal Pesiar Asing Ogah Mampir ke RI

Ada 15 ribu kapal layar yang mondar mandir ke wilayah Perth dan Darwin, Australia. Tapi jarang dari kapal-kapal ini yang singgah ke RI.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia diberkati dengan keindahan deretan pulau yang membentang dari wilayah Barat sampai ke Timur. Namun sungguh disayangkan, ribuan kapal layar, kapal pesiar maupun yacht mewah justru enggan berlabuh di Indonesia karena proses perizinan yang ribet dan lama.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo mengatakan, ada 15 ribu kapal layar yang mondar mandir bepergian ke wilayah Perth dan Darwin, Australia. Tapi jarang dari kapal-kapal ini yang singgah ke Indonesia.

"Sebanyak 15 ribu kapal layar yang bepergian ke Perth dan Darwin tapi mereka berputar masuk ke Puket nggak mampir ke Indonesia karena proses perizinannya 3 minggu sampai sebulan. Mana mau mereka," tegas dia saat ditemui di acara US-Indonesia Investor Summit, Jakarta, Rabu (12/11/2014).

Melihat kondisi ini, Indroyono mengatakan, Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada kementerian terkait, dan seluruh kepala daerah untuk mempercepat izin masuk kapal pesiar, yacht, mega yacht hanya dalam satu hari.

"Sekarang kan sudah ada otonomi daerah, di mana kepala daerah bertanggung jawab mempromosikan pariwisata di daerahnya. Jadi wisatawan mancanegara bisa berwisata yang biasa ke Bali, mampir ke Lombok, Labuan Bajo atau Banyuwangi. Ini tugas pemda untuk memberi kemudahan," ucapnya. (Fik/Ndw)