Liputan6.com, Jakarta - Indonesia berambisi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dalam kurun waktu lima tahun mendatang sebanyak 20 juta orang. Cara paling cepat dengan menetapkan bebas visa kunjungan singkat menjadi 20 negara.
Menteri Koordinator Bidang Maritim, Indroyono Soesilo mengatakan, pemerintah menargetkan kunjungan wisata naik menjadi 20 juta wisman di 2019. Sedangkan pada tahun depan, angkanya 10 juta wisman.
"Kita akan membebaskan visa masuk ke lima negara tambahan, yakni Tiongkok, Australia, Jepang, Korea Selatan dan Rusia. Sebelumnya ada 15 negara yang sudah memperoleh fasilitas tersebut," ujar dia di Jakarta, Rabu (12/11/2014).
Ke-15 negara yang sudah mendapat bebas visa kunjungan singkat antara lain 9 negara di ASEAN (Brunei Darussalam, Malaysia, Filiphina, Singapura, Thailand, Kambija, Myanmar, Laos, Vietnam), Chile, Hong Kong, Makau, Maroko, Peru dan Turki.
Dijelaskan Indroyono, dengan menambah fasilitas bebas visa untuk lima negara, Indonesia diperkiarakan akan sanggup menarik 450-500 ribu wisman.
"Devisanya cepat masuk sampai US$ 450 juta per tahun meski kehilangan pendapatan US$ 14 juta per tahun dari pembebasan visa. Sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dengan cepat, karena kita diberikati pulau indah, penduduk yang ramah, budaya yang baik," tegas dia. (Fik/Nrm)
RI Bebaskan Visa Buat 20 Negara
Dengan pembebasan visa pemerintah berharap bisa menggaet turis lebih banyak.
Advertisement