Sukses

Meski Bikin Penjualan Turun, Gaikindo Tetap Dukung Kenaikan BBM

Gaikindo menargetkan penjualan mobil untuk 2015 mencapai 1,2 juta unit. Target tidak berubah dari target tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta Produsen mobil mendukung langkah pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, meskipun dampak kebijakan tersebut negatif bagi industri otomotif.

"Mengenai kenaikan harga BBM subsidi, kami dari Gaikindo mendukung. Kami menyampaikan kami sangat menunggu keputusan pemerintah," tutur Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Sudirman M Rusdi, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (12/11/2014).

Dengan kenaikan harga BBM, Gaikindo memprediksi akan ada penurunan penjualan dalam rentang waktu tertentu. Namun, mereka menilai hal itu masih wajar dan tak terlalu mempengaruhi target penjualannya.

"Memang kami perkirakan akan ada pengaruh. tapi pengaruhnya seberapa besar? Mungkin sekitar 10 persen hingga 15 persen dan mungkin waktunya 2 bulan, bagi kami itu dianggap normal," jelasnya.

Kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sudirman juga melaporkan pula target penjualan mobil untuk 2015 mencapai 1,2 juta unit. Target tidak berubah dari target tahun ini.

Sudirman juga menyampaikan pula target ekspor. Ada 2 produksi yang dijual, yaitu mobil completly build up atau kendaraan utuh dan mobil completly knocked down atau kendaraan terurai.

"Kami juga laporkan ekspor. Ekspor pun dibandingkan tahun lalu, ekspor kendaraan secara utuh (CBU) 170.000 tahun ini kami perkirakan 200.000 unit. kendaraan yang secara terurai (CKD) tahun lalu 120.000 unit, tahun ini kami perkirakan 150.000 unit. Tadi wapres juga apresiasi kegiatan ekspor ini, balance dengan impor yang kami lakukan sebagai pemegang merek," jelasnya. (Silvanus Alvin/Gdn)