Sukses

Penyaluran Dana Kartu Sakti Lewat Bank Bisa Lebih Transparan

Bank Mandiri hanya terlibat dalam sistem pembayaran dari program perlindungan sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Mandiri memastikan penyaluran pembayaran dari program perlindungan sosial oleh pemerintah melalui 3 kartu, yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) akan berjalan dengan baik.

"Kita baik sekali kesiapannya. Mandiri digunakan sistem pembayarannya untuk menyalurkan bantuan itu. Tapi kartunya sendiri didistribusikan oleh masing-masing lembaga terkait. KIS oleh BPJS, KIP oleh Kementerian Pendidikan, dan KKS dari Kementerian Sosial," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin disela-sela acara Risk and Governance Summit 2014 di Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2014).

Sedangkan untuk data para penerimanya, berasal dari Badan Nasioan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (BNP2K).

"Datanya memang dari tahun 2011, masih digunakan dan rencananya setiap 4 tahun sekali akan diperbaharui. Tapi mungkin yang bisa pas menjawab adalah Pak Bambang Widjojanto di BNP2K," lanjutnya.

Dia menjelaskan, Bank Mandiri hanya terlibat dalam sistem pembayarannya saja, sehingga tidak mengeluarkan dana apapun termasuk untuk menjalankan sistem pembayaran tersebut.

"Dananya Bank Mandiri nggak ada. Dananya dari masing-masing departemen. Misalnya dana KIS dari BPJS, dana KIP dari biaya pendidikan, kebudayaan dan menteri agama, kalau KKS dari departemen sosial," jelasnya.

Namun, Budi memastikan penyaluran dana jaminan tersebut akan lebih transparan jika menggunakan sistem yang diterapkan perbankan seperti saat ini.

"Jadi Mandiri nggak memilih siapa yang berhak dapet ini yang memilih dari BNP2K datanya. Ini kita hanya menyalurkan uangnya. Dari pemerintah disalurkan begitu," tandas dia. (Dny/Nrm)