Sukses

Rusia, Negara Paling Agresif Borong Emas

Meski India didaulat sebagai konsumen emas terbesar di dunia, ternyata ada negara lain yang diam-diam sangat menggilai logam mulia tersebut.

Liputan6.com, New York - Meski India didaulat sebagai konsumen emas terbesar di dunia, ternyata ada negara lain yang diam-diam sangat menggilai logam mulia tersebut. Dengan seluruh penghasilannya dari menjual minyak, Rusia kini mendiversifikasi cadangan asetnya dengan membeli emas dalam jumlah sangat besar.

"Dibandingkan seluruh bank sentral yang mempublikasikan cadangan asetnya, Rusia telah menjadi pembeli emas paling aktif dengan jumlah terbesar di dunia," ungkap CEO World Gold Trust Services  Rhind seperti dilansir dari laman CNBC, Rabu (19/11/2014).

Lebih dari setengah total emas yang bertambah ke aset bank sentral di kuartal ketiga dibeli Rusia. Jumlahnya sekitar 55 metrik ton dari total 96 metrik ton.

Pimpinan Bank Sentral Rusia melaporkan, secara keseluruhan, bank sentral tersebut telah membeli 150 metrik ton emas tahun ini.

Meski begitu, Rhind mengatakan, China juga tercatat membeli emas dalam jumlah yang tak kalah besar. Sayangnya, pemerintah China memilih untuk tidak mempublikasikan jumlah emas yang dibeli bank sentralnya.

Laporan terbaru dari World Cold Council menunjukkan bank sentral yang menumpuk cadangan emasnya termasuk Rusia. Investasi emas ini didorong sejumlah faktor termasuk penguatan dolar dan menurunnya ketegangan geopolitik di beberapa wilayah.

Rhind menjelaskan, langkah beberapa bank sentral memborong emas bukan tren baru di sektor mata uang global.

"Saya rasa pergerakan ini tidak sedang menunju standar global. Alasan pembelian emas besar-besaran dari Rusia hanya sebatas diversifikasi saja," terangnya.

Bagi Rhind, pembelian emas sama saja dengan individu yang sengaja membeli logam mulia tersebut. (Sis/Ahm)