Liputan6.com, New York - Menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia tak menjamin Anda akan kaya raya hingga akhir hayat. Buktinya, miliarder asal Rusia Boris Berezovsky ternyata tak meninggalkan harta sedikitpun setelah ditemukan tewas tergantung rumahnya tahun lalu.
Mengutip laman Daily Mail, Senin (24/11/2014), Berezovsky pernah menjadi orang kedua terkaya di Rusia. Pernah memiliki harta hingga 1,9 miliar pound sterling, dia meninggal tanpa meninggalkan warisan apapun untuk anak dan istrinya.
Dia ditemukan tewas Maret tahun lalu di kamar mandi. Saat itu dia bahkan tinggal di rumah mantan istrinya yang bernilai 20 juta pound sterling.
Advertisement
Berezovsky bahkan diketahui menanggung rugi 1,8 miliar pound sterling setelah hak kepemilikan perusahaan minyak Sibneft jatuh ke tangan Roman Abramovich. Pengalihan kepemilikan usaha itu terjadi hanya tujuh bulan sebelum dia meinggal.
Pria asal Rusia ini juga meninggalkan tagihan senilai 100 juta pound sterling yang kini menjadi tanggung jawab keluarga. Dirinya juga tak diketahui meninggalkan harta di luar negeri atau aset di tempat lain.
Bahkan properti yang dicatatkan Berezovsky sebagai miliknya sudah tak bernilai lagi.
Keluarga sang mantan miliarder tak percaya bahwa Berezovsky bunuh diri. Namun sayang, tim forensik tidak menemukan tanda-tanda pembunuhan.
Pihak kepolisian juga tidak menemukan bukti pembunuhan pada kasus tersebut. Akhirnya disimpulkan bahwa Berezovsky tidak dibunuh dan memang melakukan aksi bunuh diri.
Menurut sejumlah laporan, Berezovsky bunuh diri karena depresi terlilit sejumlah masalah keuangan. (Sis/Ndw)
Â
Â