Liputan6.com, Jakarta - Bencana besar tsunami Aceh merupakan peristiwa yang tidak terlupakan bagi sosok Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti.
Bagaimana tidak, peristiwa yang terjadi 10 tahun lalu tersebut ternyata mendorongnya untuk bisa membesarkan sebuah maskapai perintis. Dari dua pesawat yang hanya mengangkut lobster, kini, Susi Air telah beranak pinak.
"Saya tidak pernah bermimipi untuk Susi Air. Pesawat yang hanya untuk membawa hasil laut. Mungkin tanpa tsunami saya tidak di sini dan tidak kenal bapak Kuntoro Mangkusubroto," kata dia dalam peringatan 10 tahun tsunami Aceh, Jakarta, Senin (24/11/2014).
Di sampaing itu, dia menceritakan peristiwa tsunami merupakan pengalaman pribadinya soal kemanusiaan. Peristiwa tsunami telah merenggut banyak korban serta meluluh lantakan kota serambi Mekah tersebut.
"Tsunami 2004 membawa pesawat kecil saya ke Aceh, ini pengalaman personal saya pada kemanusiaan, cinta, semangat, kepedulian kepada semua," ujarnya.
Lebih lanjut, bencana tsunami juga telah memberikannya pelajaran berharga baginya. Terlebih untuk memberikan bantuan saat kampung halamannya Pangandaran juga mendapatkan bencana serupa.
"Tanpa tsunami saya tidak siap menghadapi kampung saya sendiri ketika terjadi tsunami Pangandaran 2006. Apa yang harus disiapkan apa yang harus dilakukan. Saya belajar dari tsunami Aceh untuk melakukan hal lebih baik 2 tahun kemudian," tutup Susi. (
Cerita Cinta Susi Pudjiastuti Hadapi Dua Tsunami
Bencana tsunami juga telah memberikannya pelajaran berharga bagi sosok Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti.
Advertisement