Liputan6.com, Jakarta - Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, penjualan BBM non subsidi jenis Pertamax mengalami peningkatan sebesar 40 persen.
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Hanung Budya mengatakan, dalam beberapa hari terkahir penjualan Pertamax mengalami peningkatan dari bisanya 2.500 Kilo liter (kl) per hari meningkat menjadi 3.800 K per hari.
"Saya perkirakan dalam 2 bulan hingga 3 bulan bisa sampe 8.000 kl hingga 10.000 kl per hari. Dari sekitar 2.500 kl tadi," kata Hanung, di Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Menurut Hanung, dengan peningkatan konsumsi Pertamax tersebut, berpengaruh kepada penurunan konsumsi Premium.
Sebelum kenaikan harga BBM subsidi, konsumsi premium mencapai 81 ribu kl. Lalu beberapa hari ini sempat mengalami penurunan hingga hanya sebesar 56 ribu kl per hari.
"Jadi kalau kami berharap Pertamax naik 2.500 ke 10.000 kl, tentunya ada pengurangan pemakaian di Premium," tuturnya.
Hanung menambahkan, kondisi tersebut sangat baik untuk negara karena pengeluaran subsidi untuk BBM berkurang dan juga baik untuk pendapatan Pertamina.
"Itu tentunya bagus untuk kami. Subsidinya kurang juga. Bagus buat Pertamina juga, revenue kami nambah," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Konsumsi Pertamax Naik 40%
pertamina menyebutkan, dengan peningkatan konsumsi Pertamax tersebut, berpengaruh kepada penurunan konsumsi Premium.
Advertisement