Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini karena masih ada aliran dana asing yang masuk.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Rabu (26/11/2014) menunjukkan, nilai tukar rupiah melemah ke level Rp 12.160 per dolar AS. Pada perdagangan sebelumnya nilai tukar rupiah berada di level Rp 12.166 per dolar AS.
Begitu pula dengan data valuta asing Bloomberg, mencatat nilai tukar rupiah melemah 0,03 persen ke level Rp 12.160 per dolar AS pada perdagangan pukul 09.00 waktu Jakarta. Sejak awal sesi perdagangan, nilai tukar rupiah terus berfluktuasi melemah dan sempat menyentuh level Rp 12.1595 per dolar AS.
Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menjelaskan, melanjutkan sehari sebelumnya, nilai tukar rupiah pada hari ini masih akan tertekan seperti mata uang di Asia lainnya. Pelemahan tersebut terjadi karena dolar AS terus menguat.
Penguatan dolar AS terjadi karena memang ada sentimen positif dari negara tersebut. data-data ekonomi dari negara Paman Sam yang meskipun sedikit mengalami penurunan tetapi tidak begitu besar seperti yang dialami oleh beberapa negara Eropa maupun China.
Kemarin, nilai tukar rupiah tertekan karena memang dada kebutuhan dolar yang cukup banyak karena beberapa perusahaan membutuhkan untuk melakukan pelunasan bunga obligasi.
"Untuk hari ini rupiah diperkirakan berbalik menguat dengan dollar index yang tertekan," tuturnya.
Hal tersebut terjadi karena masih ada aliran dana asing yang masuk ke Indonesia terutama ke pasar modal. (Gdn/Ndw)
Asing Beri Tenaga ke Rupiah
Nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini karena masih ada aliran dana asing yang masuk.
Advertisement