Sukses

Ini PR Bos Bulog di Era Jokowi

Mantan Bos Bulog Sutarto Alimoeso mengungkapkan tantangan bagi calon penggantinya di era pemerintahan Jokowi tidaklah mudah.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Sutarto Alimoeso mengungkapkan tantangan bagi calon penggantinya di era pemerintahan Jokowi tidaklah mudah.

Adapun secara garis besar yang menjadi tanggung jawab Bulog ke depan adalah bagaimana mengimbangi keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mewujudkan stabilitas pangan dalam waktu tiga tahun.

"‎Bulog ini diharapkan mampu menjadi stabilisator pangan, stabilisator untuk menjaga agar produsen mau berproduksi sehingga harga terjamin, pasar dijamin, di lain pihak menjaga harga di tingkat konsumen," kata Soetarto di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/11/2014).

Sebenarnya selama kepemimpinan Sotarto, Bulog berhasil menciptakan swasembada beras dengan berhasil memproduksi beras lebih besar jika dibandingkan dengan tingkat konsumsi masyarakat Indonesia.

Dirinya mengaku apa yang dicapainya tersebut diharapkan dapat lebih ditingkatkan terlebih bagaimana untuk meningkatkan kualitas penyimpanan beras sehingga tetap berkualitas.

Untuk waktu dekat, Soetarto meminta kepada Dirut Bulog yang baru nantinya untuk langsung melakukan operasi pasar dalam rangka menjaga harga dan pasokan beras terutama.

‎"Semua tau kalau BBM itu harus disesuiakn, kemudian kita ini sekarang sudah panceklik , kemudian juga mundurnya waktu tanam betul-betul harus menyiapkan diri untuk melakukan antara lain operasi pasar," tegas dia.

Seperti diketahui, Soetarto tidak menjabat lagi sebagai Dirut Bulog per 23 November 2014 dikarenakan habis masa jabatannya.

‎Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menunjuk Budi Purwanto sebagai pelaksana tugas sementara (Plt) Dirut Perum Bulog, menggantikan Sutarto Alimoeso. Budi sebelumnya menjabat Direktur Keuangan Perum Bulog. (Yas/Ndw)