Liputan6.com, Jakarta - Pedagang pasar tradisional di Jakarta mengaku, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi tidak berpengaruh banyak pada harga jual daging sapi di pasaran.
Pedagang daging di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Bani (30) mengatakan, harga daging masih relatif stabil. Dia menyebutkan harga sirloin masih stagnan di kisaran Rp 100 ribu per kilo gram (kg), tenderloin tak bergerak di level Rp 120 ribu per kg, dan hati masih sama di Rp 60 ribu per kg.
"Belum ada yang naik, masih stabil semua," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (29/11/2014).
Pedagang yang menjual daging rata-rata 50 kg per hari ini juga mengaku, kenaikan harga BBM hanya berdampak sedikit pada penjualan dagingnnya.
Terangnya, dampak kenaikan BBM hanya berimbas pada turunnya pembelian khususnya ibu-ibu rumah tangga.
"Biasanya orang-orang (ibu rumah tangga) Sabtu belanja, tapi ini tidak, yang berdampak langganan mingguan, yang harian (penjual warungan) tidak," tambah dia.
Hal tersebut dibenarkan pedagang lain Muhammad (52). Dia mengaku kenaikan harga BBM tidak berdampak pada harga daging. Sehingga, menurut dia penjualan daging sapi relatif stabil.
"Harganya tidak naik sama sekali. Tak ada pengaruh. Paling yang naik itu harga sembako," tukas dia.
Berikut harga daging sapi pantauan Liputan6.com:
- Daging biasa Rp 95 ribu per kg
- Tenderloin Rp 120 ribu per kg
- Sirloin Rp 100 ribu per kg
- Hati Rp 60 ribu per kg
- Babat Rp 25 ribu per kg
- Paru Rp 60 ribu per kg
- Ekor Rp 90 ribu per kg
- Jantung Rp 50 ribu per kg
- Iga Rp 60 ribu per kg
(Amd/Gdn)