Sukses

Indo Jarwo Transplanter Bakal Jadi Motor Swasembada Pangan

Saat di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementan Wakil Presiden Jusuf Kalla diperlihatkan mesin tanam padi Indo Jarwo Transplanter.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla menargetkan swasembada pangan pada tahun depan atau selambat-lambatnya 2 tahun mendatang. Proses menuju swasembada tersebut, tentu tidak mudah dan membutuhkan bantuan teknologi.

Dalam blusukannya ke Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementerian Pertanian, Wakil Presiden Jusuf Kalla diperlihatkan mesin tanam padi Indo Jarwo Transplanter.

"Satu unit mesin tanam ini bisa menggantikan 25 orang petani. Untuk menanam padi dalam satu hektar lahan, mesin ini hanya membutuhkan waktu lima sampai enam jam," ujar peneliti Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementerian Pertanian Abi Prabowo kepada JK di Subang, Jawa Barat, Kamis (4/12/2014).

Abi menjelaskan harga 1 unit mesin penanam padi itu sebesar Rp 60 juta. Mesin itu menyerupai traktor kecil yang dirancang Kementerian Pertanian dan sudah dipatenkan. Mesinnya menggunakan merk Yamaha ditopang dengan besi dan aluminium, serta dominan dengan warna hijau.

Niat awal menciptakan mesin ini, demi memudahkan para petani wanita yang sudah berumur dalam bercocok tanam.

Kepada para petani, mesin tersebut disewakan seharga Rp 350 ribu untuk menggarap lahan yang sudah ditentukan luasnya.

Sementara, untuk produksi massal, nantinya Kementerian Pertanian akanbekerja sama dengan pihak swasta. "Pihak yang memproduksi secara massal nanti yang menjual secara kredit kepada pengguna, karena kami ini non-profit," ujar Abi.

Mesin ini juga masih akan dikembangkan, karena masih ada beberapa bagian yang perlu diefisienkan. Pengurangan komponen mesin juga akan membuat harga jual maupun sewa lebih murah.

Pada kunjungannya tersebut, JK yang didampingi Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. (Silvanus/Nrm)