Sukses

Infrastruktur Tak Memadai Sulit Wujudkan Tol Laut Jokowi

Ketua Umum INSA, Carmelita Hartoto menuturkan, pembangunan industri dan pelabuhan harus beriringan berkembang untuk wujudkan tol laut.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesian National Shipowner Association (INSA) menyatakan belum bisa mengimplementasikan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun tol laut. Mengingat merealisasikan tol laut dibutuhkan kapal berkapasitas 3.000 TEUs.

Ketua Umum INSA, Carmelita Hartoto mengatakan, hal tersebut sulit karena tak didukung oleh infrastruktur yang memadai. "Tol laut 3.000 TEUs, tidak mungkin mana pelabuhannya? Kami siapkan 1.000-1.500 TEUs itu pun harus ada join slot dulu," kata dia di Jakarta, Jumat (5/12/2014).

Minimnya barang angkutan saat balik karena tidak berkembangnya industri di wilayah timur Indonesia juga menjadi kendala. Menurut dia, pembangunan industri dan pelabuhan harus sama-sama berkembang untuk mewujudkan tol laut.

"Kami menunggu pembangunan industri timur dan pelabuhannya, harus beriringan. Kita nunggu saat ini," lanjutnya.

Tak sekadar itu, untuk mewujudkan tol laut perlu sejumlah insentif dari pemerintah  seperti pemangkasan biaya angkut di pelabuhan. Lantaran, biaya pengangkutan kontainer isi dan kosong hanya selisih tipis.

"Misal di pelabuhan, untuk kontainer kosong saja 75 persen dari biaya kontainer isi. Ini mesti ada pengurangan," tandas dia. (Amd/Ahm)

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • Tol Laut

Video Terkini