Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha pelayaran yang tergabung dalam Indonesian National Shipowners Association (INSA) meminta pemerintah membuat pelabuhan khusus untuk mendorong pelayaran jarak pendek (short sea shiping). Hal itu ditujukan untuk memangkas biaya.
"Kalau bersandar di pelabuhan umum cost-nya besar, karena dihitung sama dengan pelayaran jarak jauh," kata Wakil Ketua Umum INSA Lolok Sudjatmiko di kantornya Jakarta, Jumat (5/12/2014).
Dia juga mengatakan, pengembangan short sea shiping perlu untuk mengurai kepadatan pengiriman barang di Pantai Utara (Pantura) Jawa. Pihaknya menambahkan, dengan adanya pelabuhan khusus berarti ada penyesuaian dengan angkutan darat.
"Jadi seimbang selama ini darat lebih murah karena sebagian disubsidi, tapi kami tidak perlukan. Untuk seimbangkan, kami butuh pelabuhan khusus, bukan pelabuhan komersil. Sekarang truk masuk was-was karena banyak pungutan," ujarnya.
Adapun, percontohan untuk short sea shiping itu adalah Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan, pengembangan pelabuhan khusus diperlukan agar angkutan laut bisa bersaing dengan angkutan darat.
Dia menuturkan, pemerintah mesti memiliki langkah tepat untuk mendorong pengangkutan yang bisa dilakukan lewat darat ke angkutan laut.
"Harus punya trik, karena kami sudah usaha tidak gunakan BBM subsidi. Misal membatasi angkutan atau apalah," tandas dia. (Amd/Gdn)
INSA Minta Pelabuhan Khusus Buat Pelayaran Jarak Pendek
Pengembangan short sea shiping perlu untuk mengurai kepadatan pengiriman barang di Pantai Utara (Pantura) Jawa.
Advertisement