Liputan6.com, Jakarta - PT Medco E&P Indonesia ingin ikut mengelola kembali Blok Kampar, Riau, yang sudah diserahkan pemerintah ke PT Pertamina (Persero).
Kontrak Medco di Blok Kampar sudah berakhir dan perseroan menyerahkannya kembali ke pemerintah pada 2013. Namun, Medco mendapat penugasan sementara untuk mengelola lapangan minyak itu.
"Memang sudah disampaikan pemerintah kalau Blok Kampar itu diserahkan Pertamina, tapi kami dapat penugasan untuk mengelola Blok itu sementara sampai Desember 2015," kata Presiden Direktur Medco E&P Indonesia, Frila B Yaman, di Jakarta, seperti ditulis Minggu (7/12/2014).
Meski Pertamina telah ditunjuk jadi operator, Frila mengaku perseroan masih ingin ikut serta dan pengelolaan lapangan itu.
"Medco sangat antusias untuk bekerjasama dengan Pertamina di sana (Blok Kampar)," terang dia.
Sekretaris Perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Imron Gazali menambahkan, keinginan Medco untuk ikut serta bukanlah tanpa alasan. Selain memiliki pengalaman untuk mengelola lapangan itu, produksi minyak di lapangan itu juga cukup bagus yaitu 1.700 barel minyak per hari.
"Kami sudah kirim surat soal ini ke pemerintah," tegasnya.
Keinginan itu didukung oleh pernyataan pemerintah yang meminta Pertamina menggandeng Medco di Blok Kampar.
"Kami minta Pertamina untuk menyertakan Medco," ungkap Ketua Unit Pengendalian Kinerja Kementerian ESDM, Widyawan Prawiranegara beberapa waktu lalu. (Ndw/Gdn)
Medco Ingin Kelola Lagi Blok Kampar
Kontrak Medco di Blok Kampar sudah berakhir dan perseroan menyerahkannya kembali ke pemerintah pada 2013.
Advertisement