Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti mengatakan, tindakan penenggelaman kapal-kapal asing yang mencuri ikan tidak akan mengancam hubungan bilateral.
Susi mengaku, bahkan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan beberapa negara tetangga.
"Ini bukan masalah bilateral. Dubes Thailand dua kali dalam seminggu ini ketemu, dia bicara Madame Minister, we all ready announcement in the news paper to our fishermen to not fishing in Indonesia water anymore," kata dia di Jakarta, Senin (8/12/2014).
Tak hanya dengan Thailand, pihaknya juga telah membicarakan hal tersebut dengan pemerintah Malaysia. Dia menuturkan jika pemerintah negeri jiran mendukung langkah yang dilakukan Susi.
Susi mengungkapkan, Pemerintah Malaysia justru memberi alat ditektor untuk nelayannya supaya tidak bisa masuk ke perairan Indonesia.
"Jadi mereka mendukung bangsa mereka tidak jadi pencuri. Ini persoalan Indonesia dengan pencuri, itu saja," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah RI baru saja menenggelamkan tiga kapal asing berbendera Vietnam di perairan Tanjung Pedas Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau.
Eksekusi penenggelaman dilakukan Kapal Pemerintah Napoleon dan Kapal Pemerintah Ketipas milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kapal Negara Bintang Laut dari Badan Koordinator Keamanan Laut (Bakorkamla) serta tim dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL. (Amd/Nrm)