Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mengkaji skema subsidi tetap bagi BBM bersubsidi pada 2015.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengakui, skema tersebut tengah dikaji oleh pemerintah. Namun selain itu, ada juga skema lain yang juga tengah dibahas guna mendapatkan jalan keluar yang terbaik dalam memperbaiki kebijakan subsidi BBM.
"Kami sedang pikirkan policy apa yang tepat menghadapi persoalan subsidi BBM ini. Ada beberapa opsi, salah satu opsinya subsidi tetap. Opsi lain itu nanti lah," ujar Sofyan usai menghadiri Rapimnas Kadin Indonesia di Pullman Hotel Central Park, Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Dia menjelaskan, dalam menentukan skema subsidi BBM ke depannya, ada beberapa aspek yang patut dipertimbangkan, seperti besaran penghematan yang bisa dilakukan dan dampak terhadap masyarakat.
"Pokoknya kami cari kebijakan yang paling tepat, yang subsidinya tidak terlalu besar, sehingga lebih banyak uang yang bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan sektor produktif lain, tetapi tanpa membebani masyarakat," lanjutnya.
Sofyan menargetkan, pemerintah sudah bisa memutuskan mana skema subsidi yang paling tepat pada akhir 2014, dan paling lambat 2015. Sambil terus berharap harga minyak dunia tidak kembali naik.
"Ya mudah-mudahan harga minyak terus seperti ini, atau lebih rendah. Jadi lebih mudah kami mengambil kebijakan yang tepat, tapi belum ada keputusan sekarang. Mudah-mudahan akhir bulan atau awal tahun depan sudah ada keputusannya," tandas dia. (Dny/Ahm)
Pemerintah Punya Skema Lain Perbaiki Subsidi BBM
Pemerintah sedang mengkaji berbagai skema untuk kebijakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Advertisement