Liputan6.com, Palu- Menjelang perayaan hari raya Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, sejumlah kebutuhan pokok di pasaran Palu, Sulawesi Tengah, mulai terpantau naik. Seperti halnya harga telur ayam.
Berdasarkan pantauan di Pasar Sentral Inpres Manonda (PSIM) Palu, harga telur mulai merangkak naik menjadi Rp 39 ribu per rak, dari harga sebelumnya Rp 27 ribu per rak.
Kenaikan ini diakui pedagang, cukup signifikan dari kenaikan harga sebelum-sebelumnya.
"Biasanya harga telur naik hanya Rp 2.000 sampai Rp 3.000, sekarang kenaikannnya memang cukup tinggi," aku salah satu pedagang, Juha, ditemui di PSIM Palu, Selasa (9/12).
Menurut dia, kenaikan harga telur murni karena pengambilan di tingkat pengepul mulai naik.
Â
"Pedagang mengikuti harga dari pengepul, kalau belinya mahal pasti kami menjualnya juga dengan harga yang mahal supaya tidak rugi," imbuh Juha.
Meskipun harga telur terbilang mahal di pasaran, namun tidak membuat pedagang sepi pembeli. Nyatanya, permintaan akan telur di pasaran Palu terus meningkat.
"Permintaan konsumen tiap hari meningkat, biasanya hanya 2 sampai 3 rak per hari. Sekarang sudah sampai 10 rak per hari. Kata konsumen semuanya untuk persiapan Natal dan Tahun Baru," tambah pedagang lainnya, Eka. (Dio Pratama/Ndw)
Telur Ayam Tetap Diminati Meski Harga Meroket
Sejumlah kebutuhan pokok termasuk telur di pasaran Palu, Sulawesi Tengah terpantau naik.
Advertisement