Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) ingin pengusaha dimudahkan dalam mendapatkan modal berbisnis. Oleh karena itu, pemerintah mengatakan akan menurunkan suku bunga kredit perbankan.
"Tentu kami akan permudah agar suku bunga single digit bahwa memang bunga sekarang ini naik, tapi kami akan briefing agar bisa single digit," kata Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dalam Rakernas Indonesian National Shipowner Association 2014, di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Seperti diketahui, rata-rata suku bunga kredit perbankan nasional pada 2014 sebesar 12,85 persen. Meski akan menurunkan suku bunga, JK mengatakan pemerintah masih dilematis untuk menurunkan pajak.
"Sedangkan pajak, memang pajak itu jadi bahan diskusi dan dilematis. Suatu negara mau memperluas jaringan infrastrukturnya, kesehatan, dan sosial datang dari pajak," terangnya.
"Pajak jadi bagian dan pemerintah tak bisa putuskan sepihak. Pemerintah bikin pelabuhan, jalan, RS, itu uang dari mana. Tentu uang itu 70 persen dari pajak. Justru pajak akan kita tingkatkan, kalau untuk pajak tak ada cara lain dan semua harus taati," tambah JK.
JK mengakui perusahaan harus untung untuk bisa membayar pajak pada pemerintah. Terhadap peserta INSA yang merupakan pemilik kapal dan bergelut di jasa pelayaran itu, JK menuturkan keuntungan bisa didapat dengan cara menurunkan tarif jasa tersebut.
"Sama seperti pesawat terbang, jual tiket murah tapi banyak penumpang. Kapal juga tentu kita tahu semua, kapal kalau baik dari pelayarannya, itu pelabuhan harus baik," tandas JK. (Silvanus Alvin/Gdn)
Pemerintah Usahakan Suku Bunga Kredit Rendah
Rata-rata suku bunga kredit perbankan nasional pada 2014 sebesar 12,85 persen.
Advertisement