Sukses

Fajar Alam, Cuma Jualan Lele Bisa Punya Harley Davidson

Adalah Fajar Alam yang sukses menangkap peluang mendirikan bisnis kuliner lele di bawah bendera Lele Crispy.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pecinta kuliner, tentu lidah mereka sudah tak asing lagi dengan panganan pecel lele. Makanan ini dikenal enak dan juga murah meriah sehingga menjadi makanan favorit banyak masyarakat di Indonesia.

Adalah Fajar Alam yang sukses menangkap peluang tersebut dengan mendirikan bisnis kuliner di bawah bendera Lele Crispy. Terbukti, bisnis kuliner yang dijalankannya ini tak pernah sepi dari pecinta kuliner hingga kini. Berikut penuturan Fajar tentang perjalanan bisnisnya mengutip laman Studentpreneur, Kamis (11/12/2014):

 Awal mula bisnis

Tepatnya pada Mei 2010, Fajar mulai membuka usaha Lele Crispy.Ini dilakukan usai dirinya memutuskan resign dari sebuah majalan nasional pada tahun itu.  Apalagi, hasrat membangun usaha restoran sudah menjadi impian sejak lama.

"Tepatnya mulai dari kelas 2 SD dimana saya sudah senang memasak dan bermimpi saat besar nanti harus mempunyai restoran sendiri," dia mulai bercerita.

Tak menunggu lama, dengan modal Rp 5 juta, garasi mobil menjadi lokasi pertamanya menjajakan dagangan lele crispy yang berlokasi di Jalan Tebet Barat IV no 12.

Fajar mengaku memilih kuliner lele sabagai lahan bisnis karena alasan yang sederhana. Kemudahan bahan baku dan harganya yang terjangkau menjadi penyebabnya.

Selain itu, variasi makanan pecel lele pada saat itu juga masih sangat jarang. Tapi berdasar kenyataan yang ada, banyak masyarakat yang sudah mengenalnya. "Hal inilah yang melatarbelakangi saya untuk berbisnis kuliner, khususnya pecel lele," kata dia.

Adapun menu spesial dari Lele Crispy semuanya berbahan kremes. Fajar mengklaim kremes ini beda dengan yang ada di restoran atau tempat lainnya. Selain itu dari segi rasa, tampilan, tekstur dan ditambah tagline “The Best Kremes in Town”.

Buah Usaha

Lambat laun, bisnisnya pun berkembang pesat hingga sampai sekarang ini. Dia sukses membuka kemitraan dengan 5 cabang di Jakarta. Lantas sebera[a besar pendapatan yang diraih Fajar dengan kesuksesannya ini?.

"Sejauh ini Alhamdulillah pendapatan saya cukup untuk melakukan hobi, yakni touring ke banyak daerah di Indonesia dengan Motor Harley," kata dia.

Namun, kedepan dia bermimpi untuk bisa mengembangkan bisnis dengan membuka cabang di luar Jakarta. "Insya Allah, ada teman di Jawa Tengah yang mau menjadi Master Franchise. Namun, untuk biaya franchise belum ditentukan karena masih dihitung terlebih dulu," dia melanjutkan.

Menurut Mas Fajar sekarang ini, bisnis kuliner dengan bahan ikan lele sudah sangat berkembang. Bukan hanya menjadi makanan utama saja tetapi juga sampai makanan olahan seperti keripik lele yang banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Jadi, bisa dikatakan makanan dengan bahan ikan lele sudah seperti makanan khas Indonesia.

Tantangan 

Bukan usaha bila tak ada tantangan yang harus dilalui. Kendala terbesar diakui Fajar adalah sumber daya manusia (SDM). Sedangkan untuk produk, selama ini tidak pernah mengalami kendala.

Itu karena hingga kini Fajar masih turun tangan langsung mengolah bahan baku mulai dari sambal hingga bumbunya. Terjun langsung memproduksi karena dia menilai jika ini dilakukan oleh orang lain, maka belum tentu akan mendapatkan cita rasa yang khas seperti yang selama ini disajikan Lele Crispy.

"Lapisan tepung krispi harus dibuat enak, gurih serta tahan renyah karena sensasi olahan lele ini terletak pada pelapisan yang dapat menambah rasa dan nilai. Gunakan dari bahan tepung yang bermutu sehingga lapisan tetap renyah. Lakukan pengukuran resep dan penambahan air dan bumbu yang pas," tambahnya.

Sebagai bukti kesuksesan, Fajar kini menuangkannya dalam sebuah buku berjudul “7 Resep Rahasia Berbisnis Kuliner”. Hingga kini dia mengaku benar-benar mencintai bisnis yang dikerjakannya tersebut, setiap menit bahkan setiap detiknya.

Dia pun berbagai resep untuk dapat menjadi seorang pebisnis sejati maka seseorang harus punya mimpi. Jangan takut mengambil resiko, dan tentunya harus mempunyai business plan yang jelas. Dan, terakhir yang paling penting adalah restu dan doa dari kedua orang tua. (Nrm)

* Tulisan lengkap bisa dibaca di http://studentpreneur.co/