Sukses

Wapres JK: Ini Saat Tepat Investasi di Indonesia

Pemerintah akan membangun pembangkit listrik 35 ribu Megawatt (Mw) sampai dengan akhir 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyatakan saat ini adalah waktu yang tepat bagi para penanam modal untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satu negara tujuan investasi yang menawarkan kekayaan sumber daya alam maupun basis masyarakat kelas ekonomi menengah paling besar dibanding India.

"Negara kita itu terlengkap, karena punya resources melimpah dan jumlah kalangan menengah tumbuh pesat daripada India," ungkap dia saat acara Tempo Economic Briefing di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (10/12/2014).

Diakui Jusuf Kalla, pemerintah akan membangun pembangkit listrik 35 ribu Megawatt (Mw) sampai dengan akhir 2019. Porsinya PT PLN (Persero) bakal menggarap 10 ribu Mw dan sisanya 25 ribu Mw diserahkan ke pihak swasta.

"Pas ditawarkan saja proyek ini mendapat offering di mana-mana. Pihak swasta minta minta bangun pembangkit listrik ada yang 1.000 Mw, 2.000 Mw dan lainnya," ujarnya.

Jusuf Kalla menjelaskan, peluang investasi terbuka lebar, mengingat harga-harga bahan baku sedang mengalami penurunan drastis. Sebut saja harga baja, semen dan bahan baku lainnya.

"Harganya lagi murah semua pada dewasa ini. Jadi ini waktunya untuk investasi," harap dia.

Guna mendukung penambahan kapasitas listrik 35 ribu Mw, kata dia, membutuhkan 100 juta ton batubara setiap tahun.

"Jadi tidak terus diekspor mentah, buat kebutuhan domestik. Kita dorong pengolahan mineral dan bahan tambang lain supaya punya nilai tambah," imbuh Jusuf Kalla. (Fik/Gdn)

Video Terkini