Liputan6.com, Jakarta - Setelah meresmikan pabrik pengolahan kakao yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur pada Rabu (10/12/2014) kemarin, perusahaan pangan global, PT Cargill Indonesia terus berkomitmen untuk menanamkan modalnya di dalam negeri.
Corporate Affairs Director Cargill Indonesia Arief Susanto mengatakan ke depan, pihaknya berencana untuk menambah investasinya di Indonesia yang diperkirakan mencapai US$ 1 miliar.
"Selama ini kami sudah berinvestasi di Indonesia sekitar US$ 700 juta. Pabrik yang baru kami resmikan nilainya US$ 100 juta. Rencana ke depan kami tambah investasi sekitar US$ 1 miliar," ujarnya di Gresik, Jawa Timur, seperti ditulis Kamis (11/12/2014).
Rencana investasi ini akan ditujukan untuk program perluasan pabrik yang telah ada serta membangun pabrik baru guna mengembangkan sektor produksi perusahaan. Investasi ini akan berlangsung dalam 3 tahun hingga 4 tahun ke depan.
"Ada beberapa rencana, seperti kami akan kembangkan pakan ternak. Kami juga akan buka investasi di pati sweetener dan lain-lain. Nilainya masing-masing belum kita tentukan," tandasnya.
Cargill memulai usahanya di Indonesia pada 1974 dengan mendirikan pabrik pakan di Bogor, Jawa Barat. Saat ini perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut telah memiliki lebih dari 11 ribu karyawan di Indonesia.
Perusahaan tersebut bergerak dalam pengolahan nutrisi hewan, kakao, biji-bijian, biji penghasil minyak, kelapa sawit, kopra, gula, rumput laut, sari pati dan pemanis. (Dny/Gdn)
Perusahaan Pangan Cargill Tambah Investasi US$ 1 Miliar di RI
Cargill memulai usahanya di Indonesia pada 1974 dengan mendirikan pabrik pakan di Bogor, Jawa Barat.
Advertisement