Clive Palmer, Miliarder yang Terobsesi Ciptakan Dinosaurus Hidup

Ingin ciptakan dinosaurus hidup

Berlokasi di Palmer Coolum Resort, Clive Palmer mencoba mewujudkan mimpinya untuk menciptakan taman dinosaurus sungguhan. Dia bahkan bermimpi menciptakan taman dinosaurus terbesar di dunia yang akan dibuka untuk tujuan bisnis.

Pria kaya ini juga tercatat telah mengeluarkan triliunan rupiah untuk mendanai riset pengkloningkan dinosaurus. Tujuannya hanya satu, menciptakan dinosaurus sungguhan di sekitar hotel dan area permainan golf miliknya.

Patung-patung dinosaurus yang dibangun sama persis dengan taksiran ukurannya memang membuat resort Palmer bertambah mewah. Dinosaurus tersebut juga diatur agar dapat sedikit bergerak dan bersuara guna membuatnya tampak hidup di hadapan para pengunjung

Sebagian pengunjung juga mendapat hiburan baru dari pemandangan disekitar resort.

Pengunjung berkurang, taman ditutup

Namun setelah bangga dengan taman ciptaannya, `Jurasic Park` sungguhan tersebut harus ditutup. Pasalnya, Palmer memiliki gagasan yang berbeda mengenai taman dinosaurus tersebut.

Akibat taman tersebut, perusahaan golf Palmer gagal menjadi arena pertandingan golf internasional. Pemerintah lokal juga takut dinosaurus tersebut menjadi bahan candaan masyarakat yang tidak menyukainya.

Resort miliknya dianggap tidak layak sebagai tempat golf karena pemandangan di sekitarnya yang dikatakan konyol. Selain itu, tempat golfnya telah kehilangan banyak pengunjung dibandingkan waktu sebelumnya.

Bahkan dia harus menurunkan harga masuk.

Bangun replika Titanic

Tak hanya terobsesi dengan Dinosaurus, Palmer juga membuat gebrakan dengan idenya membangun replika kapal Titanic. Kapal tersebut rencananya dapat mulai berlayar pada 2016.

Lagi-lagi gagasan gilanya datang dari film layar lebar yang memang menyedot perhatian publik. Proyek tersebut pertama kali digaungkan pada 2012 dan akan meminta banguan dari komunitas bisnis China.

Sebanyak 85 orang dilibatkan dalam pembangunan Titanic dan diambil dari berbagai negara termasuk Finlandia dan Jong Kong. Palmer mengatakan, proyek tersebut akan sangat berbeda dengan Titanic asli yang menelan waktu tujuh tahun untuk rancangan dan pembangunannya. (Sis/Ndw)