Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengaku diuntungkan dengan melemahnya harga minyak dunia. Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar menjelaskan pelemahan harga minyak dunia secara otomatis mengurangi biaya operasional maskapai.
‎"Impact dari penurunan harga minyak dunia itu lebih besar daripada pelemahan dolar Amerika Serikat (AS), jadi setiap 1 sen harga avtur turun itu dampaknya US$ 17 juta setahun," kata Emir di Kementerian BUMN, Kamis (11/12/2014).
Dijelaskan oleh Emir, sampai saat ini dengan pergerakan harga minyak yang di sekitar US$ 63 per barel maka ada pelemahan sebesar 10 persen dari harga yang dipatok Garuda.Â
Advertisement
Dengan begitu, dengan pelemahan itu maka biaya penghematan Garuda telah mencapai US$170 juta dalam waktu satu tahun.
Penurunan harga minyak dunia yang terjadi saat ini secara signifikan akan terasa dalam kinerja Garuda di 2015 yang diperkirakan perusahaan akan lebih longgar dalam menjalankan operasionalnya.
‎"Kalau tahun ini sudah habis yang jelas kerugiannya mengecil, saya lihat tahun depan akan positif,‎" tegas dia.
Meski harga minyak dunia melemah, Emirsyah Satar mengaku hanya akan mengurangi beban hutang perseroan di tahun ini dan untuk laporan keuangan di 2014 tidak bakal tercatat untung. ‎(Yas/Ndw)