Liputan6.com, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menggelar Rapat Kerja (Raker) tahun 2014‎ yang bertujuan untuk merumuskan rencana kerjanya di tahun 2015 .
Rakor tahunan ini akan merumuskan poin-poin pokok rencana strategis (Renstra) BPK untuk tahun 2016 hingga 2020. Selain juga merencanakan kerja tahun depan.
Baca Juga
"Indikatornya untuk Renstra ‎hingga tahun 2020 adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang disusun pemerintahan Presiden Jokowi 2015-2019," kata Ketua BPK, Harry Azhar Aziz di kantornya, Senin (15/12/2014).
Advertisement
Harry menambahkan, ada yang spesial dalam Raker pada 2014. Presiden RI, Joko Widodo dijadwalkan akan meluangkan waktunya untuk menghadiri‎ raker tersebut di Auditorium Gedung Pusat BPK, Jakarta.
"Ini akan menjadi pertama kalinya dalam sejarah Raker BPK akan dihadiri Presiden, ini bukti bahwa beliau antusias dalam mendukung kerja kami," tegas Harry.
Rencana semula, Jokowi akan hadir dalam pembukaan Raker hari ini, namun mengingat ada hal lain, kedatangan Jokowi pun ditunda pada besok malam pukul 19.00 WIB.
Lebih lanjut menurut Harry, kehadiran Jokowi menjadi satu hal yang sangat penting mengingat BPK dapat mendengar langsung harapan dari Presiden yang merupakan salah satu stakeholder terpenting dalam menegakkan pengelolaan keuangan negara.
"Saya rasa ini menunjukkan kesungguhan komitmen Presiden di masa awal pemerintahannya untuk bekerjasama dengan BPK dalam membangun pemerintahan yang bersih dan akuntable yang dapat memberikan manfaat besar bagi kemakmuran rakyat," ujar dia. (Yas/Ahm)