Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah daerah Pulau Batam, Kepulauan Riau, berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Dalam pembangunannya, Batam akan menggandeng Rusia.
Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot Sulistio Wisnubroto mengatakan, kepulauan Batam sangat antusias untuk mengembangkan sumber energi baru. Salah satu teknologi yang mereka lirik adalah pengembangan PLTN.
"Kepulaun Batam sangat antusias bangun PLTN, mereka kerja sama dengan Rusia, sudah berkali-kali berdiskusi," kata Djarot, di Kantor BATAN, Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Djarot melanjutkan, dalam pengembangan PLTN di Batam tersebut, pemerintah daerah juga menggandeng BATAN. Tetapi memang, keterlibatan BATAN tak terlalu banyak. Lembaga tersebut terlibat hanya sebagai lembaga penelitian dan pengembangan.
"BATAN posisi lembaga penelitian dan pengembangan, bukan policy maker energi nuklir," tuturnya.
Djarto pun belum tahu perkembangan kerja sama tersebut. Namun ia mengakui pihak Rusia pun tertarik untuk mengembangkan energi nuklir di tempat tersebut.
"Rusia memang tertarik ingin kerja sama dengan Kepulauan Riau untuk membangun PLTN di sana, tapi saya belum dengar kabar terakhir dari sana," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Pemerintah Batam Antusias Bangun PLTN
Dalam pengembangan PLTN di Batam tersebut, pemerintah daerah juga menggandeng BATAN.
Advertisement