Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan alokasi anggaran tambahan untuk pengadaan converter kit bagi nelayan. Tambahan ini sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Sekretaris Jenderal KKP Syarief Widjaja mengatakan, pemberian converter kit juga guna mendorong pemakaian bahan bakar energi alternatif.
"Kita usulkan ke Pak Menko pertama memberikan alternatif energi untuk nelayan dengan dukungan converter kit . Jadi nelayan tidak bergantung penuh kepada solar, tetapi bisa pakai gas," kata dia di Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Dia mengaku berdasarkan perkiraan, converter kit yang dibutuhkan untuk 395 ribu kapal. Namun, jumlah tersebut akan dipenuhi secara bertahap dalam waktu lima tahun.
"Tidak akan selesai semua dalam setahun. Untuk tahun pertama akan kita lihat," tutur dia.
Dia menambahkan, saat ini tingkat keamanan laut nasional sudah mulai meningkat. Ini adalah efek dari beberapa kebijakan pemerintah yang menindak tegas para pencuri ikan .
Dengan begitu, potensi pasokan ikan bagi para nelayan semakin besar. Tambahan dana diperlukan untuk meningkatkan produksi nelayan.
Dia pun mengatakan perlunya tindaklanjut dari hasil tangkapan ikan nelayan. Di mana dibutuhkan tambahan alokasi dana untuk menyediakan tempat penyimpanan dan aplikasi untuk perdagangan ikan.
"Kemudian bikin rantai pendingin dari hulu sampai hilir, tempat penangkapan ikan, cold storage sampai e-Pasar. Kita siapkan semua. Dari situ kemudian bisnis perikanan lebih bagus dan nelayan lebih sejahtera," tukas dia.(Amd/Nrm)
Â
KKP Minta Ratusan Ribu Kapal Nelayan Dilengkapi Converter Kit
Pemberian converter kit juga guna mendorong pemakaian bahan bakar energi alternatif.
Advertisement