Liputan6.com, Jakarta - Tak lama lagi, perayaan Natal dan Tahun Baru akan segera tiba. Momen ini juga digunakan warga untuk kembali ke kampung halaman. Kementerian Perhubungan pun sudah menyatakan kesiapannya. Guna membantu kelancaran arus mudik, Kemenhub juga meminta TNI AL menerjunkan KRI Banda Aceh.
"Kemarin bapak KSAL minta KRI Banda Aceh yang muat 1.000 orang untuk mengangkut dari Kaltim ke daerah timur, Sulawesi, Flores dan sebagainya," kata Menteri Perhubungan Ignatius Jonan usai menjadi narasumber dalam Seminar Nasional TNI AL di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (16/14/2014).
Jonan mengatakan, peningkatan jumlah penumpang tetap akan terjadi di tahun 2014 ini. Kenaikan berkisar 5 persen dari jumlah tahun lalu.
"Estimasi penambahan 5 persen dari 13,5 juta sekarang jadi 14 juta kira-kira seperti itu," ungkap Jonan.
Jika dibandingkan dengan jumlah penumpang, armada penyeberangan memang tidak cukup. Karena itu, kehadiran KRI Banda Aceh sangat membantu mobilisasi penumpang.
"Memang kapal penumpang kita untuk Natal dan Tahun Baru memang tidak cukup. Apalagi dibatasi jumlah penumpang dengan standar keselamatan," lanjut mantan Dirut PT KAI itu.
Tak hanya itu, TNI AL juga siap menerjunkan KRI lainnya. Hal ini dilakukan jika terjadi lonjakan penumpang.
"Jadi kali ini kami terima kasih ke TNI AL dibantu mengangkut penumpang ke arah timur. Hanya satu KRI Banda Aceh kalau kurang nanti ditambah lagi," tandas Jonan. (Ahmad Romadoni/Gdn)
KRI Banda Aceh Bantu Arus Mudik Natal dan Tahun Baru
Jonan mengatakan, peningkatan jumlah penumpang tetap akan terjadi di tahun 2014 ini dengan kisaran 5 persen.
Advertisement