Liputan6.com, Banjarnegara - Terputusnya akses jalan Banjarnegara-Pekalongan akibat longsor di dusun Jemblung desa Sampang Karangkobar Banjarnegara, menyebabkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke lokasi longsor tersendat.
Â
Bahkan pada hari kedua, masyarakat dan para relawan kesulitan mencari bahan bakar. Saat itu hanya tersedia BBM jenis premium di penjual eceran dengan harga Rp 15 ribu/liter.
Â
Setelah sepekan, PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan bahan bakar minyak di Banjarnegara, Jawa Tengah, terutama di daerah yang berdekatan dengan lokasi bencana tanah longsor dalam posisi aman.Â
Â
"Kami bekerja sama dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) berupaya untuk terus memasok BBM di wilayah terdampak banjir," kata General Manajer Marketing Operation Regional IV Jateng-DIY Subagjo Hari Moeljanto kepada Liputan6.com, Kamis (18/12/2014).
Â
Menurutnya, berbagai inisiatif untuk terus memenuhi kebutuhan BBM masyarakat dilakukan dengan meningkatkan pasokan BBM ke SPBU terdekat, yaitu SPBU Dieng 44.534.04 dan menyediakan stand by BBM Solar di SPBU Petambakan 43.534.10.
Â
"Selain itu kami juga melakukan pengalihan pasokan ke SPBU 44.534.06 melalui Terminal BBM Tegal," kata Subagyo.
Â
Terputusnya akses ke lokasi bencana dan SPBU di lokasi sejak hari Jumat (12/12/2014) lalu, akhirnya diatasi dengan penyediaan BBM dalam kemasan.
Â
Saat ini, mengingat masih banyak ruas jalan yang longsor, penggunaan mobil tangki dilakukan pengalihan suplai. Selain menjamin ketersediaan untuk masyarakat, agar alat berat juga bisa terpenuhi kebutuhannya.Â
Â
Pengalihan pasokan tersebut dilakukan dengan mobil tangki berkapasitas 8 kiloliter (kl), pertimbangannya dengan ukuran yang lebih kecil maka tangki BBM akan lebih mudah melewati jalur tersebut.
Â
"Biasanya mobil tangki yang digunakan berkapasitas 16 kl, namun atas pertimbangan keselamatan karena akses jalur yang terbatas kami menggunakan mobil tangki berkapasitas 8 kl yang lebih sesuai untuk menempuh medan tersebut," katanya.
Â
Sementara itu, mengenai pasokan gas elpiji untuk kebutuhan memasak di dapur umum yang berada di lokasi bencana juga terus dipasok melalui Hiswana Migas di wilayah Banjarnegara.
Â
Untuk menjamin kebutuhan elpiji tersebut, Pertamina dan Hiswana Migas melakukan kordinasi secara intens dengan jajaran Pemda setempat. (Edhie/Nrm)
Â
Â