Liputan6.com, Malang - Konsumsi elpiji 3 kilogram (kg) di wilayah kerja Pertamina Region V diprediksi meningkat selama Natal dan Tahun Baru. Karena itu, stoknya ditambah 10 persen dari konsumsi saat normal untuk menjamin ketersediaannya tetap aman.
“Penambahan stok ini untuk antisipasi agar kebutuhan tetap aman selama natal dan tahun baru. Mengingat pada tahun lalu konsumsi elpiji 3 kg naik persen dari konsumsi normal,” kata Assistant Manager External Relation Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) V Jawa Timur, Heppy Wulansari ditulis Senin (22/12/2014)
Saat hari–hari biasa, konsumsi elpiji 3 kg di wilayah kerja Pertamina V meliputi Jawa Timur, Bali dan NTB mencapai 3.822 metrik ton per hari. Maka selama perayaan natal dan tahun baru ini stoknya ditambah sekitar 382 metrik ton per hari atau 10 persen.
“Sebagai antisipasi agen atau pangkalan yang tutup, kami juga menyediakan elpiji 3 kg itu di 579 SPBU tersebar di seluruh wilayah kerja kami,” ujar Heppy.
Khusus untuk Nusa Tenggara Timur (NTT), Pertamina menyiapkan penambahan stok minyak tanah subsidi sekitar 4 persen dari konsumsi normal sebanyak 267 Kilo liter per hari. Mengingat NTT belum ada konversi elpiji 3 kg di wilayah tersebut.
Penambahan stok baik untuk elpiji 3 kg dan minyak tanah subsidi itu terhitung sejak H-7 natal hingga H+7 tahun baru. “Kami berharap masyarakat bisa merayakan natal dan tahun baru dengan tenang karena kebutuhan bahan bakar tercukupi,” tandas Heppy.(Zainul Arifin/Ndw)
Sambut Natal, Pertamina Tambah Stok Elpiji 3 Kg
Konsumsi elpiji 3 kg di wilayah kerja Pertamina Region V diprediksi meningkat selama Natal dan Tahun Baru.
Advertisement