Sukses

Menteri Susi Ajak 600 Ribu Nelayan Beralih Pakai Gas

Kurangnya stok dan mahalnya harga BBM jenis solar menjadi kendala para nelayan untuk dapat melaut untuk mencari ikan.

Liputan6.com, Jakarta - Kurangnya stok dan mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar menjadi kendala para nelayan untuk dapat melaut untuk mencari ikan.

Untuk itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti akan memfasilitasi para nelayan untuk‎ dapat mengalihkan penggunaan bahan bakar dari yang saat ini menggunakan solar dapat beralih ke gas.

Susi mengaku proses untuk mendorong pelaksanaan konversi tersebut tidaklah mudah. Namun begitu, dia memiliki target tertentu dalam jangka waktu kedepan.

"Kami targetkan 600 ribu nelayan itu bisa (konversi), itu dalam lima tahun ke depan," kata Susi di Istana Kepresidenan, Rabu (24/12/2014).

Untuk itu, Susi akan terus berkoordinasi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk dapat membantunya dalam menyediakan alat‎ konversi BBM ke BBG.

"Kalau bisa satu tahun, atau lebih cepat ya itu lebih bagus," tegasnya.

Mengenai dananya, Susi mengaku hal itu akan berasal dari dana pengadaan konverter kitt di Kementerian ESDM yang akan dicantumkannya dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015.

Dikatakan Susi, gas yang akan digunakan untuk bahan bakar para nelayan adalah jenis gas‎ tabung 3 kilogram (kg). Meski elpiji 3 kg masih merupakan gas yang disubsidi, namun hal itu akan meringankan biaya para nelayan.

"Ya tidak apa-apa, kan lebih murah, paling tidak kalau dengan gas tidak bisa dicuri oleh kapal-kapal yang memiliki ukuran lebih besar," papar Susi. (Yas/Ndw)‎

Video Terkini