Sukses

Evaluasi Tiap Bulan Biar Pertamina Tak Sesuka Hati Tetapkan Harga

Pada akhir Januari 2015, pemerintah akan mengumumkan harga berikutnya dan mulai berlaku Februari 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan melakukan evaluasi dan mematok harga bahan bakar minyak (BBM) Premium dan Solar setiap bulan mulai tahun depan. Artinya harga jual Premium dan Solar ditentukan setiap akhir bulan, untuk diberlakukan pada awal bulan berikutnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan, evaluasi harga BBM setiap bulan bertujuan agar menjaga Pertamina dari praktik permainan harga.

"Kami kontrol setiap bulan karena Pertamina satu-satunya pemain yang supply BBM. Kalau pemerintah tidak menetapkan harga, mereka bisa tentukan harga sesukanya," ungkap dia di Jakarta, Rabu (31/12/2014).

Menurutnya, formula harga berikutnya akan ditentukan pada akhir bulan. Sebagai contoh, Sofyan bilang, pada akhir Januari 2015, pemerintah akan mengumumkan harga berikutnya dan mulai berlaku Februari 2015. Hal ini berlaku pada bulan-bulan berikutnya.

"Kami akan tentukan dengan melihat perkembangan harga minyak dunia dan nilai mata uang rupiah. Evaluasi ini akan berlangsung sampai kompetisi jauh lebih sehat, baru pemerintah akan lepas harga," papar dia.

Sebelumnya, pemerintah akan mengevaluasi harga BBM bersubsidi terutama Premium setiap bulan. Hal ini dilakukan untuk menciptakan persaingan harga sehat. "Harga akan dievaluasi setiap bulan. Karena Pertamina monopoli, kalau ada persaingan harga dinamis," ujar Sofyan.

Harga BBM jenis Premium menjadi Rp 7.600 per liter tanpa subsidi dari sebelumnya Rp 8.500 per liter. Sementara harga solar mendapatkan subsidi Rp 1.000 menjadi Rp. 7.250 per liter. Harga baru BBM ini resmi berlaku pada 1 Januari 2015 pukul 00.00 WIB. (Fik/Gdn)