Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bakal mendirikan sebuah lembaga riset yang berisikan 30 orang tenaga ahli bahkan lebih. Tujuannya membantu dua Kementerian dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Â
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengungkapkan, Kementerian di bawah naungannya saat ini semakin dipercaya pemerintah untuk mengkoordinasikan berbagai persoalan.
"Koordinasi beras miskin sampai meningkatkan kualitas tenaga SMK di sini. Bisa-bisa Kementerian ini jadi koordinator everything," ujar Sofyan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Ia menjelaskan, pemerintah akan membentuk lembaga riset atau yayasan yang akan membantu Kemenko Perekonomian dan Kementerian Keuangan dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
Dalam hal ini, Sofyan menuturkan, lembaga riset tersebut akan dilingkupi 30 para ahli atau konsultan. Namun jumlah expert ini dapat bertambah sesuai kebutuhan.
"Apapun masalah yang mau dipelajari bisa minta bantuan expert. Bisa membantu bermacam-macam yang kita kerjakan di sini dan Kementerian Keuangan. Jadi Kementerian ini akan jadi pusatnya," papar Sofyan.
Dia tidak menutup kemungkinan para tenaga ahli ini untuk membantu atau memberikan solusi permasalahan dari Kementerian lain, seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta lainnya.
Pendirian lembaga riset ini, menurut Sofyan, merupakan bantuan dari pemerintah Australia termasuk penyediaan anggaran. "Kita dapat grand-nya dari pemerintah Australia, bantuan luar negeri. Jadi tidak pakai anggaran negara," imbuhnya. (Fik/Ahm)
Dapat Bantuan Australia, Pemerintah Bikin Lembaga Riset
Kementerian Koordinator Perekonomian akan mendirikan sebuah lembaga riset berisikan 30 orang tenaga ahli untuk membantu dua kementerian.
Advertisement