Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi emas Indonesia sepanjang 2014 mencapai 69.361 kilogram (kg).
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM R Sukhyar mengatakan, produksi emas nasional pada 2014 tersebut disumbang dari perusahaan tambang pemegang Kontrak Karya (KK) PT Freeport Indonesia (PT FI), PT Aneka Tambang, G-Resouce dan PT Agincourt.
"Kontribusi produksi emas diantaranya dari Freeport, Antam,"Â kata Sukhyar di Kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Jakarta, Selasa (6/1/2014).
Sukhyar menambahkan, untuk produksi konsterat tembaga pada 2014 mencapai 1.844.203 ton, sedangkan produksi perak mencapai 226.989 kg.
"Kalau tembaga dari Freeport dan Newmont Nusa Tenggara," ungkap Sukhyar.
Sukhyar mengungkapkan, untuk produksi mineral lain seperti komoditas timah yaitu 71.151 ton, feronikel15.709 ton, bijih bauksit 2.828.228 ton.
"Kalau timah 71 ribu gabungan KK dan IUP (izin usaha pertambangan), feronikel itu dari PT Aneka Tambang," tutup Sukhyar. (Pew/Ndw)
69.361 Kg Emas Dikeruk dari Perut RI
Produksi emas Indonesia sepanjang 2014 mencapai 69.361 kg.
Advertisement