Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan, sejumlah investasi di bidang telekomunikasi dan seluler akan masuk senilai US$ 4 miliar pada tahun ini. Penanaman modal ini berasal dari empat pemain besar operator telekomunikasi di Indonesia.
"Di bidang seluler dan telekomunikasi tahun ini diperkirakan US$ 4 miliar dari beberapa operator. Itu hanya penyelenggara jaringan saja," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Lebih jauh menurut dia, investasi tersebut berasal dari Telkom Group, Indosat, XL, Smart dan Hutchison. Porsi penanaman modal dari Telkom Group paling besar sekira 40 persen sampai 45 persen. Sedangkan sisanya operator lain.
"Investasi US$ 4 miliar nggak meningkat, sama saja. Tapi industrinya diperkirakan tumbuh. Pertumbuhan ini akan didorong dari infrastruktur," ucapnya.
Rudiantara berharap, investasi di bidang jaringan seharusnya dapat menyusut pada tahun ini dibanding 2013. Dia menerangkan, pemerintah ingin agar tercipta efisiensi industri dari komponen sharing infrastruktur, karena biayanya makin tinggi.
"Maka ongkos industri makin rendah, kalau biayanya makin rendah, diharapkan daya beli masyarakat makin bagus karena harga terjangkau," pungkasnya. (Fik/Ndw)
RI Kebanjiran Investasi Telekomunikasi US$ 4 Miliar
Penanaman modal ini berasal dari empat pemain besar operator telekomunikasi di Indonesia.
Advertisement