Liputan6.com, Jakarta - Tragedi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 menimbulkan pertanyaan terkait nasib penerbangan berbiaya murah (low cost carrier/LCC). Namun Kementerian Perhubungan telah memberlakukan aturan baru mengenai larangan penjualan tiket murah pada maskapai penerbangan.Â
Â
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil sedikit terkejut dengan berita ini. Menurutnya, penerbangan berbiaya murah saat ini menjadi tren di seluruh dunia.Â
Â
"Siapa yang hapus? Saya nggak tahu, tanya Menteri Perhubungan. Tapi LCC jadi tren di dunia ini," ujar dia kepada wartawan usai Rakor di kantornya, Jakarta, Selasa (6/1/2015).Â
Â
Namun Sofyan mengingatkan agar maskapai penerbangan yang menjual tiket murah untuk mementingkan keselamatan penumpang.Â
Â
"LCC mode penerbangan yang berlaku di seluruh dunia. Yang penting keselamatan, ketaatan hukum, ketaatan peraturan. Jadi biarpun murah, yang penting aman," jelasnya.Â
Â
Dia mengaku, pemerintah pun belum berencana untuk mengkaji ulang aturan penerbangan atau menaikkan tarif batas bawah tiket paska kejadian hilang kontak AirAsia.Â
Â
"Belum dibahas, tapi industri penerbangan sangat dinamis, berkembang sangat cepat. Sekarang ini industri terbantu dengan turunnya harga avtur, karena waktu harga avtur mahal sekali, industri berdarah-darah. Mungkin tarif akan ada penyesuaian, apalagi kompetisi sangat ketat," jelas Sofyan. (Fik/Ndw)