Liputan6.com, Jakarta - Insiden jatuhnya pesawat AirAsia akan membawa dampak bagi dunia penerbangan nasional, khususnya bagi penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier (LCC).
Namun Pengamat Penerbangan dari Masyarakat Transportasi Indonesia Suharto Madjid menilai insiden ini tidak akan membawa dampak yang besar terhadap keberlangsungan bisnis LCC di dalam negeri. Pasalnya, masyarakat Indonesia masih sangat membutuhkan penerbangan dengan biaya murah tersebut.
"Saya kira tidak (terganggu), karena sekarang masyarakat terbantu dengan adanya LCC ini," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Menurutnya, dengan adanya penerbangan berkonsep efisien ini, masyarakat jadi punya pilihan untuk mencari produk yang memiliki fasilitas yang baik tetapi dengan harga yang sesuai kemampuan calon penumpang.
"Bagi yang punya uang ada pilihan untuk pilih yang full service atau LCC, yang penting dari segi keamanan dan keselamatan tidak ada bedanya," lanjut dia.
Dia juga meminta agara jangan sampai terbentuk anggapan di masyarakat bahwa hanya penerbangan full service saja yang memiliki tingkat keselamatannya tinggi sedangkan penerbangan LCC keselamatannya rendah.
"Itu tidak boleh. LCC ini hanya soal orientasi atau model bisnis saja. Jadi ini yang ditanamkan ke masyarakat bahwa sebenarnya," tandasnya. (Dny/Ndw)
Maskapai Murah Tetap Digemari Meski Ada Insiden AirAsia
Insiden jatuhnya pesawat AirAsia akan membawa dampak bagi dunia penerbangan nasional, khususnya bagi penerbangan berbiaya murah.
Advertisement