Liputan6.com, Jakarta - Keluhan persoalan logistik sehingga berdampak pada daya saing produk lokal menjadi salah satu fokus pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dalam lima tahun ke depan. Dalam hal ini, pemerintah dan pengusaha berdiskusi mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Dari pantauan Liputan6.com, Jakarta, Kamis (8/1/2015), sejak pukul 07.30 WIB, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil sudah hadir dalam Breakfast Meeting Logistik Nasional.
Lalu disusul Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Bobby R Mamahit, Plt Dirjen Perhubungan Darat, Sugihardjo dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Srie Agustini serta Ketua Umum Indonesia National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto.
Sofyan Djalil mengungkapkan, selama ini pemerintah diserbu komplein mengenai carut marut sistem logistik di Indonesia. Hal ini yang menyebabkan produk-produk lokal tak mampu bersaing dengan produk impor.
"Logistik nasional selama ini dikomplein, biaya logistik kita mahal. Ini yang mau kita lihat apa masalahnya. Maka diundang pelaku usaha, apa yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengurangi biaya logistik," tegas dia kepada wartawan di kantornya.
Namun di tengah perjalanan rapat, Sofyan tiba-tiba meninggalkan Dirjen dan pelaku usaha karena dipanggil Presiden Jokowi yang akan membahas soal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Istana Negara. (Fik/Ndw)
Biaya Logistik Mahal, Sofyan Djalil Kumpulkan Dirjen & Pengusaha
Keluhan persoalan logistik sehingga berdampak pada daya saing produk lokal menjadi salah satu fokus pemerintahan Jokowi.
Advertisement