Sukses

Harga BBM Turun Lagi di Februari, Ini Perhitungannya

Pemerintah memastikan harga BBM bakal turun lagi di 1 Februari 2014. Apa dasar perhitungan pemerintah dalam menetapkan besaran harga BBM?

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar bakal turun lagi per 1 Februari 2015 dari harga keekonomian sekarang Rp 7.600 per liter dan Rp 7.250 per liter.

Apa yang menjadi dasar perhitungan pemerintah dalam menetapkan besaran harga jual BBM?

"Mudah-mudahan bulan depan turun kalau harga minyak dunia nggak naik," ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil kepada wartawan sebelum Breakfast Meeting Logistik Nasional di kantornya, Jakarta, Kamis (8/1/2015).

Namun dia masih bungkam mengenai besaran penurunan harga jual premium dan solar karena pemerintah terus memantau perkembangan harga minyak dunia. Harga minyak dunia merupakan salah satu indikator perhitungan harga jual BBM, selain rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Perhitungannya adalah penentuan harga rata-rata Mean of Plats Singapore (MOPS) tanggal 24-25 bulan sebelumnya (Desember) sampai tanggal 24 bulan berjalan (Januari). Kemudian rata-rata dolar, ditambah Alpha plus biaya, kewajiban Pertamina dan menjamin minyak di seluruh Indonesia, maka ditentukan harga jual," jelas dia.

Sofyan Djalil sebelumnya mengatakan, kebijakan penurunan kembali harga BBM premium dan solar menyusul pelemahan harga jual minyak dunia di pasar internasional.

"Iya akan diturunkan lagi, karena harga minyak dunia turun," ujar dia.

Sekadar informasi, kontrak minyak mentah sempat capai posisi US$ 51,64 per barel pada awal perdagangan, sementara minyak West Texas Intermediate yang diperdagangkan di AS turun 2,2 persen menjadi US$ 48 per barel.